The quick brown fox jumps over the lazy dog

Saturday, February 26, 2011



Tadi siang saat melakukan setting ulang akun twitter for blackberry saya, dilayar muncul kalimat yang sudah jarang saya temukan tapi cukup sering saya ucapkan didalam hati.

“The quick brown fox jumps over the lazy dog”
(Rubah coklat yang cepat, melompati anjing yang malas )

Pernah membaca kalimat itu? untuk yang belum pernah membaca atau belum tahu, sekedar informasi, kalimat itu biasanya digunakan pada saat mengetes tiap tombol mesin tik atau keyboard komputer. Karena ternyata dari 26 huruf latin, baik vokal maupun konsonan, semuanya ada dididalam kalimat itu. Kalau tidak percaya, boleh kok dicek ulang.

Saya sendiri tidak akan membahas tentang komputer maupun mesin tiknya disini. Hanya ingin bercerita betapa berartinya kalimat sederhana itu bagi kehidupan saya, hingga saat ini.

Pertama kalinya saya membaca kalimat itu di kertas mesin tik baru Ayah. Saat itu saya baru saja menerima rapor kelas dua SMA caturwulan pertama.

Sejak SD hingga SMP prestasi saya cukup memuaskan dengan selalu duduk di peringkat pertama. Di SMA, walaupun tidak pernah duduk diperingkat pertama, tetapi saya selalu ada di peringkat lima besar. Baru di kelas dua SMA itulah prestasi saya merosot tajam, dari peringkat tiga menjadi peringkat sepuluh. Saya merasa sangat bersalah pada kedua orang tua, karena walaupun tidak memperlihatkannya, saya tahu didalam hati, mereka sangat sedih dan kecewa.

Saya sendiri menyadari, penyebab nilai saya yang turun itu berasal dari kebiasaan saya yang sulit bangun pagi. Saat kelas satu, kebiasaan itu tidak menjadi masalah karena saya masuk siang. Sedangkan saat kelas dua, dimana sekolah masuk pukul 06.30 pagi, dengan jarak dari rumah ke sekolah yang sangat jauh, saya jadi sering terlambat. Akibatnya saya jadi banyak ketinggalan materi pelajaran dan konsentrasi belajar pun menjadi berkurang.

Saat sedang merenungi nilai rapor saya itulah, saya melihat kalimat unik itu di mesin tik Ayah. Pertanyaan saya saat itu, mengapa kata-katanya tidak diganti menjadi:

"the lazy brown fox jumps over the quick dog"

(rubah coklat yang malas melompati anjing yang cepat)

Padahal keduanya sama-sama berisi komposisi 26 huruf latin. Butuh berapa menit sebelum saya akhinya mengerti bahwa jika diubah seperti itu, arti kalimatnya akan menjadi rancu.

Karena kita semua tahu, baik secara logika maupun secara fisika kecepatan, tidak mungkin sesuatu yang lambat (malas) akan melompati sesuaru yang cepat, terlepas dari apapun binatangnya, baik rubah maupun anjing. Begitu juga dengan manusia. Siapa yang lebih cepat pasti akan melompati orang yang lebih lambat (malas). Karena itu jika tidak ingin prestasi terlompati oleh orang lain, maka harus lebih cepat dan gesit dalam bertindak yang diawali dengan bangun lebih pagi.

Setelah menemukan kalimat yang memotivasi kembali hidup saya itu, sisa liburan akhirnya saya gunakan untuk menata ulang jadwal dan mencoba menjalankan niat baru saya untuk tidak bangun kesiangan. Syukurlah berhasil! Setiap pagi saat terlalu mengantuk untuk bangun, saya berulang kali mengucapkan kalimat itu didalam hati sehingga kembali bersemangat untuk bangun.

Banyak efek positif yang dirasakan sejak tidak pernah lagi datang terlambat ke sekolah, selain jadi lebih fokus menerima pelajaran dari guru, nilai pun menjadi bagus-bagus. Terbukti di caturwulan berikutnya saya kembali masuk ke lima besar.

Kebiasaan itu hingga kini pun masih berlanjut. Kadang-kadang, saat malas bangun dari tempat tidur, entah karena cuaca dingin atau masih mengantuk sehabis semalaman mengobrol di telepon dengan pacar saya, saya akan kembali mengucapkan kalimat itu. Sehingga akhirnya langsung bangun dari tempat tidur dan segera memulai aktivitas.

Bagaimana, mau mencoba? ^.<

0 comments: