Selamat Tahun Baru (Sunda) ♥

Thursday, November 3, 2011

Pagi ini saat membuka timeline twitter, ditengah hingar bingar kicauan selamat pagi beserta salam-salam, motivasi pagi, dan ungkapan mengantuk di pagi hari dari beberapa teman yang saya follow, saya membaca sebuah twit menarik yang ditulis seorang sahabat yang berprofesi sebagai dosen ilmu sosial dan ilmu politik.

Isi twit-nya: Wilujeng taun baru Sunda 1948, mugia dina taun ieu pinuh ku berkah, pinuh ku samanget keur kabeh urang Sunda. (kira-kira artinya: Selamat tahun baru Sunda 1948, semoga tahun ini penuh berkah dan semangat untuk seluruh orang Sunda)

Teman-teman yang mengaku orang Sunda, tahukah kalian jika hari ini 4 november 2011 bertepatan dengan 1 Kartika 1948 yang diperingati sebagai tahun baru pada kalender Sunda? Tidak perlu berkecil hati bila belum tahu. Karena saya juga, yang termasuk orang sunda, karena lahir di Sukabumi dari ibu bersuku bangsa sunda dan dibesarkan dalam lingkungan dan budaya sunda yang kental, baru menyadarinya setelah membaca twit teman saya itu.


Kalender sunda atau Kala Sunda memang sudah sangat jarang yang memakainya, bahkan mungkin yang mengetahuinya juga hanya segelintir orang saja. Kala Sunda memulai perhitungannya sejak tahun 122 Masehi. Kalender ini termasuk dalam penanggalan lunar yang didasarkan pada perhitungan rotasi bulan.mengelilingi bumi sama seperti kalender Jawa dan Hijriyah, dimana satu tahunnya adalah 12 kali bulan mengelilingi bumi.

Jika kalender Masehi menggunakan nama Januari sebagai awal tahun, Kala Sunda menamainya Kartika. Sedangkan Desember sebagai nama bulan terakhir dalam kalender Masehi, dalam kalender Sunda disebut Asuji. Berikut ini nama lengkap 12 bulan dalam kalender Sunda: Kartika, Margasira, Posya, Maga, Palguna, Setra, Wesaka, Yesta, Asada, Srawana, Badra, dan Asuji.

Dalam satu bulan kala Sunda, sama seperti penanggalan lunar lainnya, jumlah hari ada yang 29 hari dan 30 hari. Dan tanggal 1 ditetapkan saat bulan berwujud setengah lingkaran (half moon).

Sedangkan penamaan hari dalam kalender Sunda dibagi menjadi dua jenis: 7 hari dalam sepekan (saptawarna) dan 5 hari dalam sepekan yang digunakan sebagai hari pasaran (pancawarna). Berikut nama-nama hari saptawarna dalam kalender Sunda: Radite (Minggu), Soma (Senin), Anggara (Selasa), Buda (Rabu), Respati (Kamis), Sukra (Jumat), dan Tumpek (Sabtu). Sedangkan nama-nama hari pancawarna sama dengan kalender Jawa, hanya saja berselisih dua hari urutannya, antara lain: Manis, Pahing, Pon, Wage, dan Kaliwon.

Indonesia memang telah memiliki kalender nasionalnya sendiri yang didasarkan pada penanggalan Masehi. Tetapi tidak ada salahnya bagi teman-teman sesama orang Sunda ataupun diluar suku bangsa Sunda untuk membuka wawasan dengan mengetahui sekilas tentang penanggalan Sunda yang sama seperti budaya Sunda atau budaya daerah lainnya, kini sedikit demi sedikit semakin terlupakan oleh adanya perkembangan zaman. Agar pada akhirnya kita dapat menanamkan kecintaan lebih mendalam terhadap keragaman budaya yang ada di Indonesia.

Wilujeng mapag taun enggal 1948 caka sunda..  ^^

0 comments: